Puisi: Intricatus
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ntahlah kenapa?
Akhir-akhir ini pikiran sepertinya sibuk.
Sibuk dengan ide-ide fiktif yang jelas-jelas aku sadar, itu hanya bersifat utopis.
Hahhhhhh.........
Eudaimoniaa.... sebuah isi yang bebicara tentang kedamaian, ketentraman dan kebahagian.
diksi yang terlalu indah sebagai idea namun bias dalam kenyataan.
Dan. Taukah engkau tuan, isi pikiranku selalu penuh dengan itu.
Mataku kabur dan pikiranku buram dalam pengamalannya.
Tak kala aku berfikir siapa perusaknya?. Aku, Alam ataukah sebuah takdir.
Aku berfikir...
Katanya Mereka bilang aku manusia, dan mereka juga bilang aku berakal tak lupa mereka bilang aku adalah yang sempurna dari yang lainnya.
Namun Aku ragu, kalau aku manusia tidaklah aku akan menggonggong seperti anjing ataupun serigala.
Kalau aku memang berakal tak akan aku rusak rumah-rumah kalian yang berharga.
Jikalau memang, aku sempurna tidaklah aku akan makan sisa-sisa beras yang kau punya.
Hahhhhh....
Ya ya ya Aku berfikir sekali lagi tuan, tapi kali ini berbeda.
Aku biarkan jiwaku ikut serta dalam berfikir, dan... sekarang aku sadar siapa perusaknya.
aku. aku sendiri hahahaha.
Semakin ramaikan pikiranku tuan, dan mungkin lama-kelamaan, aku akan mengamini perkataanmu.
Dimana kau bilang, ada masanya ketika kamu lebih mengetahui sesuatu secara mendalam.
maka penderitaanmu-pun akan mengikuti kedalamannya.
Tuan-pun bilang, dunia ini penuh Kegilaan dan sifat dionesia itu harus ada dan menjadi bagian dari diriku.
Sehingga nantinya aku bisa bilang aku penguasa, hidup adalah penderitaan namun aku menikmatinya hahaha.
Aku, ya aku tak peduli dengan kalian wahai mahluk yang menderita, aku deklarasikan hari ini kau hidup dengan ketidakadilan dan kau.... Hanya dipersiapkan untuk kematian.
Untuk menyembunyikan penderitaan itu kalian senantiasa berkhayal dan menciptakan sebuah pandangan yang indah.
Bahkan bagiku kau adalah Apollonia dan kematianmu adalah keindahan bagiku, kau tak berguna kau membuat dunia sesak.
Sekarang pergilah ke neraka biarku buat setiap tragedi menjadi komedi dan biarkan masa romantisme hidup lagi, aku penggeraknya dan kalian semua bonekanya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar