CARUBAN
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Aku merangkul mu...
Namun dengan itu sendi tulang sekaligus bubuk
Rasanya keadaan itu
Sangat puasnya aku jika sekali saja menendang tengkulak mu
Aku tak lakukan itu
Sering kali beberapa kali untuk setiap hari
Aku menepuk pundakmu
Tapi karena itu tulang tanganku yang hancur
Kala tamparan keras mulut musuh
Menjadi jelaga bagimu
Walaupun dengan tangan gemetar aku ulurkan untuk mu
Tapi sungguh maafkan aku
Ada dalam keadaan lumpuh ini
Aku merasa kesulitan manarik mu
Putus tanganku
Ambil itu biarkan jadi bekal siangmu
Kala lapar merasuk kedalam perut
Tolong... sadari ini
Aku bukanlah orang yang baik
Atas apa yang kau pikir dan ingin
Aku jalang kecil
Yang merasa sakit kala di injak
Yang merasa marah ketika dijatuhkan
Dan merasa sedih kala di perangi
Aku bukan musuh mu
Namun jika demikian itu yang dipikir
Kali ini bukan hak ku
Menggunjing ataupun mengumpat
Membalas bahkan menginjak dada dan kepala
Dipikir inilah yang membuat jengah
Aku bukan musuhmu
Tapi kenapa kau memberangus ku
Aku bukan musuhmu
Tapi kenapa kau menghimpit ku dalam renja mu
temaram suram malam kelabu
Butuhkan lilin sebagai penuntun
Coba lihat ke timur sana, lapak lapuk ku...
Barang kali kau ingin dijamu
Ku hidangkan apa-apa yang ada di gerabah itu
Makanlah
Lalu pulanglah
Tak usah beri apa-apa
Penerimaan maaf-pun sudah cukup
Kembali lah lagi ketika lapar aku akan menyambut mu
Dengan apapun kau berdoa dan siapapun tuhan yang kau sembah
Tuhan ku tak pernah menyuruhku untuk memakan daging yang dibuatnya dari tanah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar