Puisi: Hera dan Eris Dalam Satu Tubuh
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ia rumit
Masa kemasa dan waktu ke waktu
Aku begitu ingin memahami
Bagaimana pikirannya bekerja
Takan ia berikan pilihan
Yang jawabannya harus selalu ''iya"
Takan ia berikan cerita pendek
Bahkan sang sastrawan
Shakespeare bisa menggelengkan lehernya
Jika aku ajak ia mendengar celotehanmu yang tak ada titik koma
Membredel hingga malam buta
"aku tadi begini... Aku tadi begitu... Bagaimana menurutmu, menyebalkan, dan lain-lain"
Jujur menyenangkan
Mendengarkan suara kaleng rombeng
Tak jelas rupa dan irama
Yang keluar dari moncong mulutnya
Namun... Maaf...
kadang hati tak pernah berhati-hati
Untuk berucap
Sampai tato itu bertambah lagi satu
Mulai tato telapak tanganmu
Gigi depan yang seperti tikus
Itu Menjiplak diatas kulit-ku.
Perempuan tak pernah salah
Bukan kah itu prinsipmu
Mungkin aku cerdas kala bicara pengetahuan
Tapi aku kalah cerdik kala bermain perasaan
Akhirnya dengan sungkan dengan sedikit geraman
Dan bendera putih yang dipaksa berkibar
Aku me-minta maaf
"iya aku salah maaf ya"
Tapi apa kau menerimanya
Tentu tidak, kau malah terus lebih merajuk
Dengan akhir mendapatkan lebih banyak keuntungan
Bagi laki-laki pemalas
Yang mudah sekali tidur
Sedikit lambat dan bodo amat
Mendapatkannya terkadang jadi mimpi buruk
Setiap kali bangun
Aku terbiasa melamun berjam-jam
Sembari minum kopi, teh ataupun susu
Dengan rokok di tangan kanan
Tingkahnya yang cekatan dan responsif membuat ku kehilangan momen itu
Sungguh nasib yang malang
Ya begini lah realitanya
Nekad dan sering kali gegabah
Banyak bicara banyak juga keluh kesahnya
Tapi tenang, ini tetap menjadi hal menyenangkan
Menjadi hal yang seru untuk ditekuni
Entah sampai kapan, Mungkin...
Sampai kepala pecah
Atau gila
Bagaimana tidak kecemburuan-mu bahkan bisa lebih pekat daripada Hera
Ku sebut satu nama
Langsung saja Wajahmu memerah
Dengan mata terbelalak
Suasana mencekam dan disitu aku hanya bisa berdoa
"tuhan, jika ada iblis merasuki-nya maka tolong hilangkanlah ia dalam dirinya, atau bunuh saja bila perlu"
Di lain sisi...
suasana harmonis bisa saja dijadikan gelanggang perang cuman karna celotehan, pertanyaan sampai tindakan yang tak masuk akal
Lalu pertanyaanku satu apakah kau ini jelmaan Eris? Atau keturunannya?
Karena nampak pertentangan dan perselisihan selalu terbesit di pelupuk pikiran
Rasanya jika tidak bertengkar untuk beberapa lama itu sungguh aneh, jawabnya
Tersentak lalu menghela nafas
Dan hembuskan
Itu cara yang hanya bisa dilakukan
Jika ingin selamat, jawabku
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar